Ibunya Mencoba Menyelamatkannya Dari Kematian, Bisakah?

    Koran Al-Qashim menyebutkan bahwa suatu hari seorang pemuda di Damaskus memboking tiket untuk melakukan suatu perjalanan. Ia membereitahukan kepada ibunya bahwa pesawat akan bertolak pada jam sekian. Ibunya mesti membangunkannya beberapa saat sebelum itu. Kemudian pemuda itu tidur.

    Ibunya mendengar perkiraaan cuaca di televisi bahwa angin bertiupp kencang, berawan dan ada angin topan berpasir. Ia tidak ingin sendirian, ia tidak ingin putranya pergi, maka ia tidak membangunkan putranya berharap agar putranya ketinggalan pesawat, karena cuaca tidak mendukung untuk melakukan perjalanan, ia khawatir terhadap kondisi akhir-akhir ini.

    Ketika ia telah benar-benar yakin bahwa pesawat telah berangkat, maka ia pun pergi membangunkan putranya. Dan ia dapati putranya itu telah meniggal dunia di atas tempat tidur. Allah berfirman, "Katakanlah:"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu,Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Al-Jumu'ah :8)

    Syaikh Ali At-Thanthawi menyebutkan bahwa  di negeri syam ada seorang laki-laki  memiliki mobil truk, kemudian ada orang lain yang naik ke atas gerobak truk tersebut. Di atas truk tersebut ad peti mati untuk jenazah. Di atas peti mati pula ada terpal yang siap dipakai apabila dibutuhkan.  Lalu turun hujan, air pun mengalir. Laki-laki yang naik ke gerobak tersebut masuk ke peti mati dan menutupi dirinya dengan terpal. Kemudian ada orang lain yang naik ke atas gerobak tersebut dan berdiri di samping peti mati tersebut, ia tidak mengetahui bahwa di dalam peti mati itu ada orang. Hujan terus turun lebat. orang yang berdiri di samping peti mati itu mengira bahwa ia sendiri saja yang berada di atas gerobak truk tersebut.

    Tiba-tiba, laki-laki yang berada dalam peti mati tersebut mengeluarkan tangannya unutuk mengetahui apakah hujan masih turun atau telah reda. Maka orang yang berada di samping peti mati itu ketakutan, ia menyangka bahwa ada mayat yang hidup kembali, ia hilang kendali dan terjatuh dari mobil truk tersebut. Ia jatuh dengan kepala terlebih dahulu jatuh ke jalan raya dan ia pun meninggal dunia.


Wallahu A'lam

Waldan Rhafidapala

Mulai menulis sejak berada dilingkungan pesantren, akan tetapi baru memulai blog baru-baru ini agar hidup lebih produktif

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama