Sebuah Anekdot: Efek Kobra


Lembarkisah - India merupakan sebuah negara yang saat ini menjadi salahsatu negara dengan populasi terbanyak di bumi, yang  berjumlah sekitar 1,4 milyar jiwa dan diperkirakan akan terus bertambah banyak dan melampaui negara dengan populasi terbanyak sekarang yaitu China. India juga menjadi salahsatu negara kolonialisasi Inggris di masa lampau dan dampaknya masih terasa hingga saat ini dengan adanya 10 % penduduknya bisa berbahasa Inggris dan menggunakannya di dalam percakapan sehari-hari.

Ada sebuah anekdot yang menarik dan kisahnya dapat dijadikan pelajaran, terlepas benar  tidaknya kisah tersebut. Di masa pendudukan Inggris di India, populasi ular kobra beracun di India saat itu membuat pemerintah Inggris khawatir. Hingga pada akhirnya mengatasi hal tersebut dengan sebuah solusi yaitu menawarkan hadiah kepada siapa pun yang dapat membawa ular kobra yang telah mati kepada pemerintah.

Mulanya strategi ini sukses, banyak warga yang menyerahkan ular kobra yang telah mereka bunuh untuk mendapatkan hadiah. Namun muncul masalah baru, yaitu banyak warga yang memanfaatkan kebijakan ini dengan berternak ular kobra untuk mengambil keuntungan dari kebijakan pemerintah tadi. Dan pada akhirnya pemerintah  menghentikan kebijakan tersebut dan tak lama populasi ular kobra naik drastis lebih dari sebelumnya karena warga melepaskan kembali ular kobra yang telah mereka ternakkan, efek dari sayembara kobra tadi.

Dapat kita pahami bahwa bisa jadi solusi dari sebuah masalah dapat menimbulkan dampak atau masalah baru yang lebih rumit. Sebuah solusi dari sebuah permasalahan sebaiknya dapat dipikirkan secara matang terlebih dahulu sebelum solusi tersebut diterapkan. 


Jadi, efek kobra dapat diartikan sebagai tindakan baik yang bertujuan untuk mengatasi masalah. Namun secara paradoksal tindakan tersebut justru menjadi bumerang karena menimbulkan efek sebaliknya. Sekali lagi anekdot ini dapat kita jadikan pelajaran untuk lebih menimbang-nimbang sebuah solusi sebelum diterapkan, bagi yang berada di komunitas, organisasi hingga tingkat birokrasi pemerintah dari atas sampai tingkat paling bawah.

Waldan Rhafidapala

Mulai menulis sejak berada dilingkungan pesantren, akan tetapi baru memulai blog baru-baru ini agar hidup lebih produktif

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama