Memaklumi Perbedaan Pilihan


Lembarkisah-Akhir-akhir ini hubungan pertemanan dan persahabatan bisa retak gara-gara beda pilihan pemilihan presiden 2024. Beda pilihan hal yang lumrah terjadi, akan tetapi dasar memilih seorang paslon yang terkadang membuat geram temannya yang berbeda pilihan dengannya.

Salah satunya ialah memilih dengan alasan pilihannya itu ganteng, gemuk, kurusan, kumisan, gemoy dan lain sebagainya. Bukan beralasan kecocokan visi misi, latar belakang, ataupun alasan yang substantif dan bersifat rasional yang seharusnya memenuhi kriteria ideal pemimpin. Seringkali teman bahkan kami sendiri berbincang dan berdiskusi mengenai pilihan masing-masing di pemilu kali ini, lawan bicara kami biasanya mengungkapkan semua alasan kenapa tidak pilih paslon yang kami pilih, akan tetapi ketika ditanya alasan ia memilih pilihannya ia tak bisa memberikan alasan walaupun satu. Dari sini dapat kita lihat bahwa penalaran dan dalam menimbang sesuatu itu berat sebelah.

Respect terhadap perbedaan pilihan bisa terjadi jika memiliki alasan yang bersifat rasional seperti yang telah kami singgung sebelumnya. Dan apabila tidak maka tidak ada salahnya bagi yang mengingatkan dan berdiskusi yang sejatinya mengajak untuk sama-sama berpikir kritis, apalagi sama-sama berada di lingkungan kampus, yang mana kita ketahui tempar pemikiran itu berkembamg dan dikembangkan.

Demokrasi bukanlah sebuah sistem pemerintahan yang absolutely perfect, bukan mencari yang terbaik akan tetapi mencegah yg kurang baik berkuasa. Kami setuju dengan statement Felix Siauw beberapa waktu lalu mengenai cara memilih pemimpin,"Kalau anda tidak bisa menentukan yang benar, jangan sampai anda tidak bisa menentukan yang salah"

Untuk memaklumi perbedaan pilihan sejatinya hal yang mudah, akan tetapi sulit jika sekelompok pemuda, komunitas berada di lingkungan pendidikan dan akses informasi yang layak tidak memilih berdasarkan rasionalitas dan logikanya.



Waldan Rhafidapala

Mulai menulis sejak berada dilingkungan pesantren, akan tetapi baru memulai blog baru-baru ini agar hidup lebih produktif

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama